Anak Rantau

by - November 25, 2017

Haloo, wah sudah lama tidak bertemu hehehe...

Di postku kali ini, aku bakalan cerita tentang apa yang kusyukuri selama aku merantau hingga saat ini

Merantau memang bukan hal yang mudah, apalagi untuk pemula seperti saya. Banyak hal yang harus dilepaskan, ditinggalkan, dan dirindukan. Jauh dari keluarga, sahabat sahabat, dan kekhasan kota yang akan selalu dirindukan. Organisasi, perkumpulan perkumpulan yang rasanya sudah seperti keluarga, pun harus ditinggalkan. Berat memang, tapi semua memang sudah jalannya...

Bulan pertama merantau, home sick pasti akan dirasakan. Bagaimana hidup di kota orang, jauh dari orang tua. Saat saat masih menyesuaikan diri dengan lingkungan bersama teman teman baru. Yang biasanya setiap kali mau makan sudah tersedia, pakaian yang akan digunakan sudah rapi, akan terasa berbeda saat merantau. Bagaimana rindu dengan masakan ibu dirumah, dinginnya kampung halaman.
Mulai belajar untuk mandiri, mengatur waktu supaya kos tetap rapi, begitu pula tugas tugas terlaksana dan tentunya tetap aktif di kampus. Terasa sekali perbedaan yang akan terjadi. Entah kita yang menjadi lebih mandiri, lebih dapat membagi waktu, dan perubahan perubahan positif lain yang berguna bagi kita juga.

Bulan kedua, sudah mulai ‘kerasan’ atau nyaman dengan lingkungan baru. Mulai memiliki teman teman baru dari berbagai daerah. Berbagi cerita tentang daerah daerah asal mereka. Kita mulai disibukkan dengan tugas tugas kuliah dan sebagainya. Mulai mencintai makanan makanan sekitar sini, warteg, ketoprak, jajanan keliling dengan prinsip murah dan kenyang, hehehe, maklum anak kos.
Day by day changes, saat sudah disibukkan oleh teman teman baru, tugas kuliah, sampai lupa memberi kabar sama yang dirumah. Fase ini pasti terjadi, pasti. Orang tua pasti merindukan kita, tetap berilah mereka kabar, tanyakan kabar mereka juga, telfon mereka.

Tapi life must go on, teman teman baru diperantauan pasti  juga sama kok. Sama sama rindu kampung halaman mereka. Disinilah kita bisa saling menguatkan, menjadi keluarga baru di perantauan juga. Aktiflah dikampus, di lingkungan baru setidaknya untuk mengurangi ‘homesick’. Tapi tetap jangan pernah lupa untuk menelefon orang tua, setidaknya menanyakan kabar mereka. 


Sekian post dari anak rantau yang sedang merindukan rumah, see you in another post!  

You May Also Like

0 komentar

Mengenai Saya